AJAIB. Beberapa hari menginap di pangkalan lantaran nyaris putus asa tak mendapatkan konfirmasi masuk DPT, aku pun akhirnya pulang dengan gontai pada hari-H pemilu setelah meninggalkan solilokui di blogku. Ternyata, takdir berkata lain. Ia mengantarku masuk bilik TPS juga.
Ya, surat undangan pemilih itu, menurut Mama Bayu, istri Pak RT, mendadak sekali baru sampai di RT-ku (di wilayah Kabupaten Bogor). Kali ini dia lebih responsif (sebagai pelaksana tugas-tugas ke-RT-an mewakili suaminya yang kerap mesti bekerja ke luar kota). Mungkin dia masih teringat protesku dulu kenapa aku terlewat nggak mendapatkan kompor dan tabung gas konversi minyak tanah. Padahal warga lain dapat, baik yang sudah punya peranti masak gas tersebut maupun yang belum, dan aku memiliki syarat-syarat sebagai penerima, yaitu KTP serta KK kelurahan setempat meski alamat persis domisilinya beda lantaran aku pernah pindah rumah. Kini, walaupun agak siangan, dia telah mendaftarkan namaku ke TPS. Istriku yang di Bandung pun sempat dihubunginya, tapi dia sudah dapat undangan memilih di Bandung, ikut KK orang tua.
Alhamdulillah. Soal undangan memilihku yang mendadak dan DPT itu aku telusuri nanti saja. Yang penting sekarang aku mesti segera berpartisipasi memilih. Wah, tapi siapa saja yang mesti kupilih? Lantaran giliranku nyontreng masih lama, aku pun segera meluncur dengan motorku ke kantor sebuah partai untuk menemui kenalanku yang jadi pengurus partai.
Aku temui dia. Kuceritakan kronologi hingga aku sampai menemuinya. Aku kritik dia sebagai pengurus partai (yang juga berlaku buat partai-partai lain), kenapa pemasaran soal nama-nama caleg itu nggak ada satu pun yang sampai ke rumahku. Padahal soal tukang betulin alat-alat elektroniklah, jasa susu murni berlangganan, dll seperti itu sering sekali mampir hingga ke depan pintu rumahku. Tapi soal nama-nama caleg? Tak ada sama sekali. Pokoknya, aku lalu minta dia menuliskan nama-nama para wakil rakyat yang dia (partainya) rekomendasikan. Meski nggak rahasia lagi karena berarti temanku itu tahu pilihanku, aku jadi punya akses untuk mengomeli dia dan partainya (mewakili para caleg dan DPD yang aku pilih itu) bila mereka mengkhianati kepercayaanku.
Ya, sudah, aku contreng mereka. Hasilnya? Berdasarkan hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei, Partai Demokrat untuk sementara (tapi hampir dapat dipastikan tidak berubah menurut para penyurvei itu) unggul, melewati Golkar dan PDIP, juga PKS yang stabil dan Gerindra yang terbilang menyodok sebagai pendatang baru, tetapi tetap tak seperti Demokrat dulu (pemilu lalu).
Buat Demokrat dan yang lain-lain juga, termasuk para calegnya tentu, kemenangan kalian janganlah membutakan mata hati. Berendah hatilah. Laksanakan tugas sebagaimana mestinya, layani rakyat dengan sebaik-baiknya. Selamat merancang koalisi yang bermakna, jangan cuma buat dagang sapi. Termasuk siap-siap untuk pilpres.
kemenangan yang sekaligus sebagai musibah bagi Demokrat. Sekali lagi kepercayaan itu dipertaruhkan masyarakat. Semoga terus menjadi labih baik
@Semoga begitu.
Syukur deh Bapak bisa nyontreng. Kalau aku terdaftar tapi posisi ku lagi jauh di Kalimantan, akhirnya nggak nyontreng. Sosialisasi untuk pindah TPS kurang publikasikan, banyak yang tidak paham.
@Gak papa mas. Masih bisa berbagi kebaikan dengan jalan lain.
udah besar kepala tuh pak orang2 demokrat…
asem!!!
@Wah, yang bener Mas. Bahaya klo gitu.
Pak karena udah malem aku bacanya.jadi aku komentnya nanti dulu lah. Yang penting aku nyontreng.Sama pak kita satu kabupaten.ya ditempatku adalah basis demokrat. tau bapak dimana. ?
aku adalah penyontreng tercepat di tpsku
Met malam moga bisa tahajud malem ini
@Aku milih di Bojong Gede. Moga mereka nanti yang jadi wakil kita amanah. Selamat bertahajud.
Pak, selamat ya
Sementara aku, tetap tergolputkan 🙂
@Berarti dirimu mesti nraktir mi JanDa.
wah, saya di pojok kanan atas mas pilihnya 🙂
@Ya, aku tahu pilihanmu. Selamat deh, stabil itu perolehan suaranya, naik dikit.
salut pak..usahanya biar bisa mencontreng patut ditiru
@Ya, betapapun, itu semua terserah pada para pemilih masing-masing. Kan mereka semua dah dewasa.
sip,,, makasih udah mampir,, salam kenal.. ohh cara liat pagerank… ke situs http://www.mypagerank.net aja… saya juga pake script dari sana,,,,
@Makasih juga ya info dan kesediaannya berkunjung ke sini. Salam.
awalnya sih mo golput…tapi hatinurani gw berbicara lain…kalo demokrat ama pks kalah…trus gimana negara ini jadinya…bagi gw, there is alway another way for this country….I love Indonesia !!
gw pilih demokrat and pks…mudah-2an gw gg salah…
@Gak salah. Yang salah kalau mereka yang kita pilih itu gak memenuhi harapan kita.
pak aku jadi pengen mampir nih,kalo ke mie janda bilang 2 ya .aku jadi pengen kenal nih.
My Hause bekang Kostrad pak.Cibinong
My name is mirzam.Salam kenal selalu
@Ya, aku juga pengin langsung bertemu dengan dirimu. Makanya, aku kasih tawaran tuk sekalian tukar pinjam buku tuh.
aku golput
🙂
@Kenapa? Gpp sih. Tapi, bukan berarti apatis untuk semua hal berkait politik kan?
Aku kemaren bingung mau pilih siapa, terlalu banyak peserta, aku contreng saja lambang partainya.
@Lho, gpp, itu sah kok. Moga partainya nanti menghargai dan bertanggung jawab atas pilihan kita.
pilpres sudah terdaftar belum namanya?
@Emang gak otomatis ya, kalau pileg terdaftar, pilpres juga? Nanti deh aku cek lagi.
hi seppi, i love you
@Sepi maksudnya…, aq ya tresno karo sliramu.