tobat

Stop Pengidolaan (Ariel) Berlebihan!

Mengidolakan seseorang tentu saja tak terlarang. Bahkan seseorang yang jelas-jelas telah berbuat salah pun masih berhak untuk diidolai lantaran dia juga diberi ruang oleh Tuhan untuk bertobat dan memperbaiki diri. Namun, lain masalahnya jika pengidolaan itu telah melewati batas kepantasan alias berlebihan. Para nabi saja dilarang untuk dikultuskan, apalagi ini sekadar manusia biasa yang jelas potensi kealpaannya sangat besar. Baca lebih lanjut →

Waspadalah… Waspadalah, Efek Ariel

Mudah-mudahan saya tidak membuat tulisan ini dengan harapan hanya untuk mendapatkan “efek rezeki” Ariel (Peterpan atau kini dipelesetkan jadi Peterporn) agar banyak dibaca awamers. Tentu saja saya bersyukur kalau banyak yang baca, tetapi dengan harapan mereka tidak terpicu untuk memetik perihal kemesumannya, melainkan terpacu untuk mencari sisi positifnya. Baca lebih lanjut →

Maafkan Aku Bush, Israel, dan Sesama Manusia!

Ah, aku betul-betul minta maaf padamu Bush, Israel, dan sesamaku manusia di mana pun berada yang sempat terluka oleh kata-kataku.

Aku tlah menyebut kata-katamu sebagai gonggongan, Bush, yang lebih buruk dari lolongan sang empunya suara itu. Mestinya aku hanya mengingatkanmu untuk bersikap adil saja soal Palestina, jangan melulu membela Israel.

Buat semua warga Yahudi Israel pun aku ingin meralat kemarahanku kepada kalian sampai-sampai ingin memusnahkan kalian dari muka bumi. Mestinya aku sekadar meminta kalian menengok diri kalian sendiri saja, pada lubuk terdalam kalian. Setelah itu, terserah kalian, mau berbuat apa kepada sesama manusia warga Palestina.

Ya, aku malu kepada Nabiku, Rasulullah Muhammad SAW, yang diturunkan ke muka bumi ini untuk memperbaiki akhlak manusia. Aku betul-betul malu telah sering menyebut-nyebut namanya, tetapi tak meniru akhlaknya.

Kini, aku berjanji wahai Nabi, aku ingin wewujudkan akhlakmu di jagat raya ini. Semoga sesama kami seiman-seislam akan saling mengingatkan untuk tetap memperlihatkan keluhuran budimu meski dunia tetap menyakiti kami, menganiaya kami. Amin.