Kontes Stiker Islami (NII? Yes!)

Postingan ini dibuat untuk ikut berpartisipasi dalam kontes yang diadakan Ustad Akhmad Tefur: kontes stiker Islami. Lah, tapi apa “stiker” berikut ini Islami meski di dalamnya memang tertera kata tersebut?

Itu sih terserah Anda semua, termasuk sang empunya kontes. Namun, jelas, bagi saya isi stiker tersebut amat sangat Islami lantaran yang dikehendaki memang demikian, yaitu agar kita berupaya sekeras dan seserius mungkin untuk mewujudkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang Islami tanpa harus bersusah-susah dan berdarah-darah (pakai ngebom segala atau apalagi cuma pakai aksi tipu-tipu “NII” padahal hanya untuk dapetin duit dan topangan politis) mendirikan negara Islam.

Islami di sini hendaknya tidak diartikan dalam arti sempit sebatas “berdasarkan syariat Islam”,  tetapi lebih luas daripada itu, yaitu mengacu pada nilai-nilai kebenaran (Islam) universal. Artinya, kebenaran yang Islami itu bisa ditemukan di mana saja dan dapat berasal dari mana saja.  Bukankah bisa saja dalam hal-hal tertentu di negara-negara Barat sana banyak terwujud hal-hal yang Islami, bahkan lebih Islami dibandingkan dengan di negara-negara Islam/berpenduduk mayoritas muslim seperti di Indonesia?

Paling tidak, kita mesti berupaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan nilai keadilan Islam dan menebarkan Islam sebagai rahmat bagi semesta ini (Islam rahmatan lil alamin). Ini bukan berarti kita mesti memaksa semua orang untuk beragama Islam karena Tuhan pun tidak menghendaki demikian. Nabi Muhammad SAW juga sebatas diberi tugas sebagai penyampai pesan dan pemberi peringatan keislaman. Adapun status “pengislaman” seseorang itu mutlak hak prerogatif Tuhan. Tak ada paksaan dalam agama. Jadi, tak perlu ada kekerasan atas nama agama.

Wallahu a’lam bissawab. Assalamualikum wr.wb.